RAYYIIS

Di sela-sela online di facebook, ada salah satu temen junior dari Kairo, sekarang sedang mengampu amanat dan menjadi suksesor kami di salah satu organisasi perpustakaan mahasiswa, PMIK. salam silaturahim sempat ia haturkan kepada kami, setelah itu, singkat, yang bersangkutan meminta beberapa masukan untuk organisasi tersebut yang mungkin, sedang dilanda kelesuan dinamika. aku pun menulis seperti ini (gaya Pramoedya bertutur cerita);

Ana hari-hari kemarin juga sempat menanyakan ahwal Masisir kepada beberapa senior yang baru pulang dari mesir. dan rasa-rasanya iklim teman-teman Masisir sedikit terjadi pergeseran, kegiatan keintelektualan 4 tahun terakhir memang terlihat ada kelesuan dan bergeser kepada kegiatan2 yang berbau budaya, pertunjukan2 (hura2) dll, ini diakui oleh senior2 kita.

Keadaan yang demikian saya kira tidak lantas dijadikan legitimasi kemandekan teman-teman PMIK dalam menjalankan amanah kegiatan kepustakaan.

Secara garis besar, PMIK usahakan tidak terlalu mem-pressing peraturan-peraturan kepada para konsumen, dalam arti, sedikit dilonggarkan lah. terlebih, saya dengar ada beberapa perpustakaan Masisir yang baru berdiri dan mempunyai sistem keterbukaan yang sama dengan PMIK, apalagi perpustakaan tersebut secara tempat lebih dekat dengan domisili Masisir.

Silahkan review di beberapa kegiatan yang dahulu diselenggarakan PMIK, setelah itu dari kegiatan yang pernah ada, acara apa yang kemungkinan dekat bisa diselenggarakan lagi oleh PMIK, syukur-syukur kegiatan tersebut bisa dikondisikan dengan formulasi yang baru.

Kalau selama ana di PMIK beberapa kegiatan/rutinitas yang pernah ada adalah (secara periodik tentunya);

1. Milist infoPMIK

Lembaga pendukung lain; PMIK selama ini kan punya jalur koordinasi dengan bagian lain, seperti atdik, ppmi, wisma, dan penasihat. dari sekian institusi itu seberapa besar kita membuka diri untuk saling tukar informasi, paling tidak silaturahim?.