- Back to Home »
- Sejarah »
- Haji Sebelum Setengah Abad Lebih
Posted by : Alamin Rayyiis
Rabu, 14 November 2012
Dari Kepulauan Melayu ke Kota Suci
Makkah
INDONESIA, kalimat yang pada awalnya terdiri dari dua kalimat; Indo yang
berarti Hindia, dan Nesia yang berarti Kepulauan. Hal
tersebut sudah dikenal sejak tahun 1850 dengan nama Kepulauan India, hingga
berkembang beberapa penamaan lain seperti Inesland, ARkhabil Malayu, Arkhabil
Hindi, Kepulauan HIjau, Kepulauan Bumbu, dan ia merupakan arkhabil tersbesar di
dunia, terdiri dari ribuan pulau yang ditinggali atau pun belum ditinggali.
Penduduk kepulauan ini berbicara dalam 25 bahasa utama, dan 250 aksen local
yang berbeda.
Belum diketahui secara pasti darimana
datangnya penduduk ini dahulunya, tetapi bisa diambil kesimpulan bahwa
pertama-tama penduduk ini terdiri dari ras Zinjanil Asiyawi (الزنجاني الأسيوي) yang mana ras tersebut datang dari bagian barat
Malaysia, ras Babuani yang datang dari Malaysia bagian Timur, ras Mongol kuning
yang lebih dikenal dengan Hindia-China. Wilayah tersebut
sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dengan Hindia sebagai sumber masuknya
agama Budha. Hingga diketahui pula beberapa hubungan antara bangsa Arab dan
bangsa Kepulauan tersebut sejak abad ke-3 Masehi.
Pada abad 13 Masehi beberapa pedagang
Arab Muslim berdatangan ke Indonesia sembari memasukkan agama Islam ke dalamnya
sejak abad awal Hijriyah, sejalan dengan apa yang terekam di manuskrip sejarah
China yang berbicara tentang masuknya Islam ke Indonesia pada tahun 25
Hijriyah/ 672 Masehi, hingga tersebarlah agama Islam lewat tangan Walisongo
yang juga mempunyai silsilah dari Arab. Hingga di hari-hari berikutnya mereka
berhasil mendirikan kedaulatan Islam. Marcopolo seorang penjelajah Italia
menyatakan “Para pedagang Muslim lah yang memasukan agama Islam di kepulauan
Jawa Kecil terutama lewat pelabuhan-pelabuhan dagang”
Ketika persaingan antar bangsa Eropa
untuk menguasai sumber rempah-rempah di dunia timur dimulai, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di awal
abad 17 mendapatkan pijakan di bumi Indonesia, Indonesia pun tunduk atas
imperialism dan hokum Belanda sejak
tahun 1779 Masehi hingga Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1949 (mungkin
si Penulis menghitungnya sejak masa terlepasnya Indonesia dari NICA).
*Terjemahan ini tertunda karena majalah saduran yang berbahasa Arab tertinggal di Daker Makkah :D)
pAK Amin..... Tetap semangat ya....
BalasHapus(Kang Budi Dimsa)