- Back to Home »
- Mesirplus Mesirminus , Mutasyaddid , Pemikiran »
- al-Mutasyaddiduun = the eXtremes
Posted by : Alamin Rayyiis
Rabu, 25 Januari 2012
Sehari yang lalu im diajak bareng sama teman untuk pengajian menghadiri
muadharah syaikh salafy, di tengah perjalanan menuju lokasi, kami melewati
salah satu toko yang di bagian depannya tertulis kullu 'am wa antum bi
khoir, bimunasabati maulid nabawy as syarif, sebuah ucapan doa terkait mendekatnya
peringatan maulid nabi. Sahabatku
menunjuk-nunjuk sambil menertawakan banner yang dipasang di depan toko
tersebut, serasa keheranan ia pun mengajakku untuk bersama-sama menertawakan,
entah apa maksudnya, im pun hanya bisa mengiyakan, ayyuwah ana asyufu ana
'arif.
Sekembalinya dari acara kami
menaiki metro anfaq, bila di perjalanan berangkat ia tadi memperlihatkan
banner ucapan selamat dalam rangka maulid nabi, tanpa maksud pamer im keluarkan buku cover merah dengan harga
murah unyuk im baca di sela-sela perjalanan pulang, temanku pun bertanya buku
apa gerangan yang im buka, dengan senang hati aku tengadahkan buku karangan
mufti Mesir Syaikh Ali Jum'ah, dijual dengan harga 6 pond didistribusikan salah
satunya di Maktabah Mujallad Araby, tanpa maksud menyindir ia pun dengan
antusias membuka halaman demi halaman buku dengan judul al-Mutasyaddidun
atau dalam file Msword yang im terjemahkan, im save as dengan nama the
eXtremes.
Buku ini muncul tepat pada
waktunya, pasca runtuhnya Mubarak yang merupakan simbol otoriter dan
kedholiman, maka golongan yang berseberangan pun semakin leluasa menampakkan
geliatnya, salah satunya golongan yang selama ini diimagekan dengan salafy. Sebut
saja tentang klaim mereka yang mengkafirkan Mufti Mesir yang tidak lain adalah
penulis buku di atas, pengkafiran tersebut bermula dari fatwa dibolehkannya
mendirikan gereja bagi kaum Qibthy, sontak saja salah satu pentolan dari
golongan tersebut dengan gegabah mencabut keimanan Syaikh Ali Jum'ah. Konflik
seperti itulah yang justru dinikmati media-media komunis Mesir seperti Rouz
el-Yusuf, tak ada satupun pihak muslim yang diuntungkan. Tapi bukan berarti
pembahasan buku di dalamnya untuk merespon tuduhan konyol tersebut.
Buku cetakan Dar Muqaththam li
Nasyr wa Tauzi' tersebut mempunyai ketebalan 157 halaman dengan menggunakan kertas
A5. Beliau memulainya dengan mendefinisikan kalimat salafy secara bahasa
dan pengistilahannya. Setelah itu dari sekian banyak fenomena 'berlebihan' yang
ada, beliau hanya mengambil 17 pembahasan yang oleh group eXtremes dihukumi
bid'ah, kafir, fasiq dll. bagi orang yang melakukannya. 17 permasalahan yang
diangkat meliputi pendapat dan kegiatan para mutasyadid, diantaranya ialah;
Pencitraan bahwa Allah bertempat di atas, mereduksi pemikiran dan golongan
Asya'irah, mengingkari ittiba' dan taklid madzahib fikih, sering memberikan
fatwa yang tidak teruji keabsahannya, berlebihan dalam klaim bid'ah, tradisi
dan beberapa syi'ar yang berkaitan dengan nabi…. Di pembahasan akhir, beliau mengkritisi
fenomena tentang bercampur-baurnya antara nasihat dan ilmu, nasihat disini
lebih erat dengan aktifitas khutbah dan public speaking, sedangkan ilmu adalah
ranah dimana seluruh persoalan yang ada dalam penentuan dan pengetahuannya
tidak bisa tidak kecuali didasari oleh kaidah-kaidah yang terdisiplinkan.
bagaimana caranya bisa mendapatkan karya-karya Prof. Dr. Ali Jum'ah mohon di diemailkan ke noorjadi@gmail.com. Terima kasih
BalasHapus